Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Rudiantara) menerbitkan Buku “Seri Literasi Digital” yang berjudul STRATEGI KEWIRAUSAHAAN DIGITAL: Sebuah Panduan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Startup, dan E-Commerce. Buku tersebut di terbitkan pada tanggal 31 Januari 2018.

Dalam kata pengantar di buku tersebut, Menkominfo mengemukakan bahwa internet adalah produk kebudayaan, dan sudah semestinya internet digunakan manusia untuk menghasilkan kehidupan yang berbudaya. Namun bak pisau bermata dua, internet sejatinya hanyalah alat yang dapat memberikan dampak positif maupun negatif tergantung pada cara dan tujuan penggunaannya. Dalam era digital saat ini, beragam informasi semakin merasuk hingga ke gawai setiap orang, baik diharapkan ataupun tidak.

Hal tersebut juga berlaku untuk pelaku UMKM. Maka dari itu, Menkominfo menerbitkan  buku tersebut sebagai literasi digital yang harapannya dapat digunakan untuk wawasan awal dalam UMKM menuju dunia digital. Dalam buku literasi ini, terdapat beberapa pembahasan yang kurang lebih dijelaskan pada poin dibawah ini.

Daftar isi buku STRATEGI KEWIRAUSAHAAN DIGITAL

• Bab I berisi pengantar yang membahas tentang:
  • Mengenal pasar dan masyarakat digital Indonesia (potensinya).
  • Adaptasi adalah kunci (agar dapat selalu berkembang).
• Bab II membahas tentang bagaimana menjadi seorang wirausaha digital:
  • Memahami seluk-beluk wirausaha digital.
  • Menggali ide bisnis dan prinsip dasar bisnis.
  • Membuat studi kelayakan usaha (sku).
  • Merancang manajemen bisnis: sumber daya manusia, biaya, pemasaran.
• Bab III membahas tentang bagaimana cara membangun startup yang kurang lebih di jelaskan ada 5 tahapan meliputi:
  • Tahap 1: mengembangkan bisnis dengan kanvas model bisnis.
  • Tahap 2: mempersiapkan fungsi dan struktur organisasi.
  • Tahap 3: strategi pencarian modal melalui pitching.
  • Tahap 4: strategi pemasaran online (digital).
  • Tahap 5: keberlanjutan bisnis.
• Bab IV berisi penutup yang menceritakan:
  • Kisah pejuang UMKM go digital : Sri Harsono Pemilik Brand Tas Ardani Indonesia, Kiko Ardiansjah Penjual Alat-Alat Seni Lokal, dan Retno Hastuti, Pengusaha UKM Kayu Pinus GSA Woodcraft.
  • Kisah pendiri start-up: Andreas Senjaya CEO iGrow, Diajeng Lestari, CEO HijUP, dan Alfatih Timur, CEO Kitabisa.
  • Komitmen pemerintah dalam mendukung era digital.

Materi lengkap bisa di download di: Kewirausahaan Digital

Baca juga Step by step belajar digital marketing untuk pemula