Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) memiliki salah satu tugas yakni menyediakan sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan internet yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, APJII merilis hasil survey terkait penetrasi dan profil perilaku pengguna internet di indonesia setiap tahunnya. Seperti yang baru saja dilakukan, yakni APJII baru saja merilis hasil survey tahun 2018 pada acara buka puasa bersama dan perayaan ulang tahun APJII ke 23 yang diselenggarakan di Hotel Ayana Midplaza Jakarta, 15 Mei 2019 jam 16.00 – 21.00.
Hasil Survey APJII 2018 di Rilis Mei-Juni 2019
Ya, APJII telah melakukan survey pada tahun 2018 bekerja sama dengan Polling Indonesia. Survey tersebut melibatkan 5.900 sampel dengan margin of error 1,28%. Hasil Survey telah dirilis awal pada acara buka puasa bersama dan perayaan ulang tahun APJII ke 23 yang diselenggarakan di Hotel Ayana Midplaza Jakarta, 15 Mei 2019 jam 16.00 – 21.00, dan akan dirilis resmi secara online melalui website APJII pada Senin, 3 Juni 2019.
Kategori Survey
A. HASIL Survei Nasional PENETRASI Pengguna Internet 2018
Isi dari survei tentang penetrasi pengguna ini meliputi:
- Jumlah total penduduk Indonesia menurut proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 264,16 juta jiwa (Naik 2 juta jiwa lebih dari tahun 2017).
- Jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai angka 171,17 juta jiwa (naik hampir 27,9 juta jiwa pengguna), atau sekitar 64,8% penduduk Indonesia telah menggunakan internet (naik 10,12% dari tahun sebelumnya).
- Sebaran pengguna menurut pembagian wilayah: Pulau Jawa sebesar 55 persen, Sumatera 21 persen, Papua 10 persen, Kalimantan 9 persen, Bali dan Nusa Tenggara memiliki pengguna internet terkecil, yakni hanya 5%.
- Sebaran di pulau Jawa: Jawa Barat sebesar 16,6 persen, Jawa Tengah 14,3 persen, Jawa Timur 13,5 persen, DKI Jakarta 4,7 persen, Banten 4,7 persen), dan DI Yogyakarta 1,5 persen.
- Sebaran di Pulau Sumatera: Propinsi Sumatra Utara sebesar 6,3%, Lampung 3%, Sumatra Barat 2,6%, Kepulauan Riau 2%, Aceh 1,5%, Riau 1,3%, Bangka Belitung dan Sumatra Selatan 0,9%, serta Bengkulu dan Jambi 0,6%.
- Sebaran di Pulau Kalimantan: Provinsi Kalimantan Barat sebesar 2,1%, Kalimantan Timur 1,6%, Kalimantan Selatan 1,5%, Kalimantan Tengah sebesar 0,9%, dan Kalimantan Utara hanya mencapai 0,03%.
Selain itu juga disajikan penetrasi pengguna internet berdasarkan umur/usia, tingkat pendidikan, dan pekerjaan.
B. HASIL Survei Nasional PROFIL PERILAKU Pengguna internet 2018
Survei profil perilaku pengguna internet disajikan data:
- Seberapa lama masyarakat telah menggunakan internet.
- Seberapa sering masyarakat menggunakan internet melalui perangkat tertentu.
- Tentang cara terhubung dengan internet.
- Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menggunkan internet.
- Tentang keamanan data seberapa sering terkena virus komputer/internet.
- Apakah pernah dibully di media social/internet dan bagaimana menanggapinya.
- Adanya pertanyaan seberapa sering konten porno datang secara tiba-tiba.
- Alasan paling utama dalam menggunakan internet.
- Merk handphone/smartphone yang paling banyak digunakan di Indonesia untuk mengakses internet.
- Seberapa besar (megapixel) kamera handphone/smartphone yang dimiliki oleh orang Indonesia.
- Merek ponsel buatan Korea Selatan Samsung menjadi merk ponsel yang paling banyak dipakai di Indonesia.
- Sebanyak 45,6 % pengguna internet di Indonesia ternyata menggunakan ponsel buatan Tiongkok yakni Oppo 18 %, Xiaomi 17,7 %, Vivo 7,5 %, Asus 3,2 %, Apple 3,1 %, Lenovo 2,4 %, dan Advan 1,5 %.
- Operator apakah yang paling banyak digunakan oleh orang Indonesia untuk terhubung ke internet (paket data yang digunakan apakah Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, 3, Smart Fren) berikut alasannya.
C. FIXED INTERNET RUMAH DAN KANTOR
Pada poin ini banyak dibahas tentang apakah orang Indonesia lebih suka berlangganan internet tetap (fixed) dirumah atau tidak.
D. KONTEN INTERNET
Pada poin ini dibahas tentang:
- Jenis konten yang sering dikunjingi oleh orang Indonesia (Apakah menonton film/video, bermain game, mendengarkan musik, menonton pertandingan, karaoke, mendengarkan radio atau yang lainnya).
- Juga konten internet komersial yang digunakan untuk membeli barang atau jasa secara online (apakah Shopee, Bukalapak, Lazada, Tokopedia, Traveloka, OLX, Gojek, Amazon, Blibli, Alibaba, atau yang lainnya).
- Juga produk barang pernah dibeli oleh orang Indonesia secara online (apakah sandang, buku, aksesoris, tas, barang elektronik, sepatu, make up, pangan, sandal/sendal, sparepart, mesin jahit, tiket, jaket, jilbab, perlengkapan bayi, perlengkapan rumah tangga, handuk, aksesoris HP, kendaraan, Tupperware, Mainan anak, alat pertanian, alat olahraga, kucing, atau lainnya.
- Dan tentu saja media sosial apa saja yang paling sering diakses/dikunjungi oleh orang Indonesia (apakah Facebook, Instagram, Youtube, Twitter, Linkedin, atau yang lainnya).
Jumlah pengguna internet di Indonesia kemungkinan akan terus bertambah. Pasalnya, pembangunan infrastruktur internet terus berjalan dan meningkat karena pembangunan Palapa Ring Barat dan Tengah sudah mendekati 100 persen, sementara Palapa Ring Timur sudah mencapai 90 persen.
Silahkan download selengkapnya Hasil Survey APJII 2018:
Baca Juga:
Makasih kaka, infonya bermanfaat sekali.
Semoga bermanfaat ya kak,.